SAP ANTENATAL
SATUAN ACARA
PENYULUHAN ( S A P )
ANTENATAL
Materi
|
:
|
Antenatal
|
PokokBahasan
|
:
|
Cara Menjaga Kehamilan
|
Hari/ tanggal
|
:
|
Rabu, 31 Desember 2014
|
Waktupertemuan
|
:
|
20 menit
|
Tempat
|
:
|
Rumah Bapak A
|
Sasaran
|
:
|
Keluarga Bapak A
|
A. LatarBelakang
Berdasarkan hasil pengkajian kepada keluarga Bapak A diketahui bahwa Ibu K
yaitu Istri dari Bapak A sedang hamil 2 bulan. Bapak A dan Istrinya merasa
cemas dengan kehamilannya, karena pekerjaannya sebagai pembuat gula jawa. belum
tahu cara menjaga kehamilan agar tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada keluarga Bapak A mengenai cara menjaga kehamilan tersebut perlu disampaikan.
B. Tujuan
- TujuanUmum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, keluarga Bapak A dapat menjaga Ibu K yang sedang hamil.
- TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x20
menit, keluarga Bapak A dapat menjelaskan kembali tentang :
a.
Pengertian Antenatal
b.
Tanda bahaya kehamilan
c.
Gejala
bahaya kehamilan
d.
Penanganan
e.
Hal
yang harus dihindari
C. Kisi-Kisi Materi
1.
Pengertian Antenatal
2.
Tanda bahaya kehamilan
3.
Gejala
bahaya kehamilan
4.
Penanganan
5.
Hal
yang harus dihindari
(Terlampir)
D. Metode
·
Ceramah
·
Tanya jawab
·
Diskusi
E. Media
·
Leafleat
·
Lembar
balik
F. KegiatanPenyuluhan
No
|
KegiatanPenyuluh
|
Waktu
|
ResponPeserta
|
1
|
Pendahuluan
*
Memberi salam
*
Memberi pertanyaan
*
Mengkomunikasikan pokok bahasan
*
Mengkomunikasikan tujuan
|
5 mnt
|
*
Menjawab salam
*
Menjawab pertanyaan
*
Menyimak
*
Menyimak
|
2
|
KegiatanInti
*
Memberikan penjelasan tentang cara menjaga kehamilan
*
Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya
*
Menjawab pertanyaan keluarga
|
10mnt
|
*
Menyimak
*
Bertanya
*
Memperhatikan
|
3
|
Penutup
*
Menyimpulkan materi penyuluhan bersama keluarga
*
Memberikan evaluasi secara lisan
*
Memberikan salam penutup
|
5 mnt
|
*
Memperhatikan
*
Menjawab
|
G. Evaluasi
Hasil penyuluhan mual keluarga
Bapak A diberikan pertanyaan
1.
Apa
itu Antenatal?
2.
Bagaimana
tanda bahaya saat hamil?
Lampiran Materi
ANTENATAL
A. Pengertian
Antenatal
adalah Pelayanan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
B. Tanda
Berbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuk segera
mendapatkan pertolongan :
a.
Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan
vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali
kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting
disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi,
dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan
mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini
mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
b.
Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang
dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban
dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru
(Saifuddin, 2001).
c.
Kejang
Pada umumnya
kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala -gejala
sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2001).
d.
Gerakan janin tidak ada atau
kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama
bulan ke-5 atau ke- 6.Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3
kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).
e.
Demam Tinggi
Ibu
menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu
masalah.Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan
demam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak dan mengompres untuk
menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam
kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil
yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit.Pada
infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital.Infeksi dapat
terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
f.
Nyeri perut yang hebat
Nyeri
abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal.Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah
istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi,
penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi
lainnya (Pusdiknakes, 2003).
g.
Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala
bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang
normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius
adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat.Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang.Sakit kepala yang
hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan
muda. Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6
minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena
meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang
sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk,
dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2001). Selaput kelopak mata
pucat. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr%>.
C.
Gejala
Gejala tertentu saat
hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala -gejala
berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah
telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan:
1.
Sakit perut yang hebat atau
bertahan lama.
2.
Perdarahan atau terjadi bercak
pada vagina.
3.
Bocornya cairan atau perubahan
dalam cairan yang keluar dari vagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atau
berdarah.
4.
Adanya tekanan pada panggul,
sakit dipunggung bagian bawah atau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.
5.
Pipis yang sakit atau terasa
seperti terbakar.
6.
Sedikit pipis atau tidak pipis
sama sekali.
7.
Muntah berat atau berulangkali.
8.
Menggigil atau demam di atas
101 º F(38,3 º C).
9.
Rasa gatal yang menetap
diseluruh tubuh, khususn ya jika dibarengi kulit tubuh menguning, urine
berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.
10.
Gangguan penglihatan, seperti
pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau
jika memandang sesuatu.
11.
Sakit kepala berat yang
bertahan l ebih dari 2-3 jam.
12.
Pembengkakan atau terasa berat
akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat
badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan
pola makan.
13.
Kram parah yang menetap pada
kaki ata u betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan
menyentuhkan lutut itu ke hidung.
14.
Penurunan gerakan janin.
Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 12 jam pada
kehamilan minggu ke - 26 atau lebih, artinya kondisi janin ti dak normal.
15.
Trauma atau cedera pada daerah
perut.
16.
Pingsan atau pusing-pusing ,
dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).
17.
Masalah kesehatan lain yang
biasanya membuat ibu telepon ke dokter, meski jika tidak sedang hamil (Herl,
2003).
D.
Penanganan
Jika tanda
– tanda bahaya tersebut ditemukan pada ibu hamil maka kehamilannya berada pada
kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan rujukan segera. Bila ibu atau pun
keluarga terlambat menyadarinya dan terlambat untuk mencari pertolongan kepada
tenaga kesehatan ataupun mendatangi tempat pelayanan kesehatan terdekat akan
menyebabkan ibu dan janinnya dalam bahaya dan akan sulit untuk diupayakan
selamat. Ibu ataupun keluarga dapat bekerja sama dengan bidan, kader – kader
kesehatan, bahkan tokoh masyarakat yang dapat membantu untuk memperoleh
pertolongan segera dan merujuk ketempat pelayanan kesehatan yang memadai
fasilitasnya dalam upaya penanganan kondisi ibu tersebut.
E.
hal yang harus dihindari
1.
Konsumsi kafein secara berlebih
2.
Konsumsi minuman bersoda secara berlebih
3.
Olahraga tertentu dan berolahraga ketika mual
4.
Merokok dan minuman keras
5.
Pakaian ketat dan sepatu hak tinggi
6.
Bekerja terlalu berat
7.
Mandi air hangat (berendam air panas)
8.
Makanan berminyak
9.
Makan makanan setengah matang dan mentah
10.
Makan beberapa jenis keju
Comments
Post a Comment