ASUHAN KEPERAWATAN PRIMIGRAVIDA ATAU MASALAH KEHAMILAN
Konsep dasar asuhan kebidanan
primigravida dengan kehamilan fisiologis.
Pengertian
kehamilan
Kehamilan ialah pertumbuhan dan
perkembangan janin intra uterin mulai konswepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan. (Manuaba.Ida bagus gede, 1998;4)
A.
Penyebab
Kehamilan
Kehamilan dapat terjadi karena
pertemuan ovum dan sperma. Pada coitus air mani terpancar kedalam ujung dari
vagina sebanyak 3CC. Dalam air mani terdapat spermatozoa atau sel-sel mani
sebanyak100-200 juta tiap cc. Sel mani bentuknya seperti kecebong dengan kepala
yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk. Inti sel terdapat dikepala
sedang ekor gunanya untuk bergerak maju. Karena pergerakkan ini maka dalam
sartu jam spermatozoa melalui canalis servikalis dan cavum uteri kemudian
kemudian berada dalam tuba. Disini sel mani menunggu kedatangan sel telur, jika
pada saat ini terjadi ovulasi maka mungkin terjadi fertilisasi, jadi kehamilan
dapat dihasilkan bila coitus dilaksanakan pada saat ovulasi. (Obtetrie fisiologi
Padjajaran. 1983; 99)
B.
Tanda-tanda
Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan meliputi tanda-tanda
presumtif, tanda mungkin hamil, dan tanda hamil pasti. Tanda-tanda persumtif
yaitu : Amenorrhoe, mual dan muntah, mengidam (ingin makan khusus), tidak tahan
suatu bau-bauan, pingsan bila berada ditempat ramai, sesak dan padat, anorexia,
lelah, payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri serta kelenjar montgomeri
terlihat lebih besar dan padat. Asanya konstipasi, pigmentasi kuliut, epulis
(hypertropi dari pupil gusi) dan pemekaran vena-vena.
Sedangkan tanda-tanda kemungkinan
hamil yaitu : perut membesar, uterus membesar adanya tanda hegar, tanda
chadwick, tanda piskasek, adanya kontraksi kecil uterus bila dirangsang
(braxton hicks), teraba ballotement, dan reaksi kehamilan positif. Tanda hamil
pasti yaitu : adanya gerakan janin, denyut janin dapat didengar dengan
stetoskop, dopler, fero elektrocardiogram serta terlihat di USG, foto rontgen.
C.
Pengertian
primigravida
Primigravida ialah seorang wanita
hamil untuk pertama kalinya. (Mochtar, Rustam, 1990;100)
D.
Tanda-tanda kehamilan primigravida meliputi
Perut tegang, pusar menonjol,
rahim tegang, payudara tegang, labia mayora tampak bersatu, hypen seperti pada
beberapa tempat, vagina sempit dengan rugae yang utuh, servicks licin bulat dan
tidak dapat dilalui oleh satu ujung jari, perineum utuh dan baik. Pada servix
terdapat pembukaan yang didahului dengan pendataran dan setelah itu baru
pembukaan (pembukaan rata-rata1 Cm dalam 2 jam). Pada bagian terbawah janin
turun pada 4-6 minggu akhir kehamilan, dan pada persalinan hampir selalu dengan
episiotomi (Mochtar, Rustam, 1998; 46).
E.
Perubahan-perubahan pada ibu hamil.
Kehamilan melibatkan perubahan
fisik maupun emosional dari ibu hamil.
F.
Perubahan
fisiologis
Di bawah ini terdapat perubahan
sistem reproduksi.
Perubahan fisiologis
Perubahan pada...
Penyebab
1.Endometrium
Proliferasi endometrium sebagai
persiapan terjadinya inplantasi ovum. Glukogen dihimpun dalam lapisan
endometrium untuk mensuplai makanan pada blastokis bila terjadi konsepsiPengaruh
hormon estedrogen progesteron mempertahankan implantasi di endometrium.
2. Ovarium bertanggung jawab
terhadap pembentukan corpus luteum
Implatansi blatokist dan
perkembangan plasenta dijamin oleh sekresi progesteron. NCG mulai usia
kehamilan 8 hari, yang berfungsi menyediakan nutrisi dan hormon untuk
mempertahankan corpus luteum 7-10 minggu sampai placenta dapat berfungsi
3. Tuba falopii merupakan tempat
mertemunya ovum dab sperma dan merupakan saluran telur kedalam uterus Dengan
rangsangan hormon esterogen dan progesteron cairan dalam memberi isyarat
tentang kondisi, peristiwa dan kapasitas sperma dan pembelahan-pembelahan dalam
gamet mengadakan persiapan yang memadai pada endometrium untuk iumplantasi
telur..
4. Cervix uteri
Terdapat peningkatan dari
vascularisasi, edema lembut dan pembesaran dari glandula/kelenjarcervical Esterogen
bertanggung jawab terhadap perubahan cervix sehingga timbul tanda chadwick.
Sumbatan disaluran cervix dapat berfungsi untuk janin, dari inovasi mekanik
atau bakteri pada awal persalinan sumbatan ini twerpisah dan kencang. Pembuluh
darahnya terp[otong dan cairan kental dikeluarkan sebagai blood slym.
5. Payudara
Terdapat peningkatan dari ukuran
nodulus dan sensitifitas. Sistem saluran payudara telah tumbuh sejak usia
kehamilan 3 bulan. Si bawah rangsangan esterogen dan progesteron payudara
membesar ukurannya, puting susu juga membesar, warnanya lebih gelap, menonjol,
kelenjar montgomerinya membesar. Produksi kolostrum berlangsung pada akhir
kehamilan dan buah dada terus membesar.
6. Vagina
Vascularisasi meningkat pada
vagina sehingga vagina menjadi lebih padat.Dibawah pengaruh esterogen terdapat
proliferasi dari sel-sel vagina yang menyebabkan dinding saluran vagina menjadi
lebih tebalberlipat-lipat dan membesar dalam mempersiapkan lewatnya kepala
bayi.
7. Pertumbuhan uterus
Berat uterus meningkat dari 30-50
gram menjadi 900-1000 gram pada kehamilan aterm. Pengaruh esterogen dan
progesteron mempengaruhi pertumbuhan dan berfungsinya uterus. Progesteron
mempersiapkan tempat implantasi dan menghalangi kontraktifitas miometrium. Volume
uterus meningkat dari 10 ml menjadi 2-10 liter pada kehamilan aterm Uterus akan
dapat teraba 3 bulan pada sekitar simpisis 6 bulan setinggi pusat 4 bulan 3
jari dibawah pusat Posisi uterus Memasuki rongga panggul pada minggu ke 12 dan
mengadakan dextro rotasi kearah kanansesuai pembesarannya. Perkembangan janin
dapat dipantau , menyebabkan tekanan pada ureter kanan. Berat uterus pada
trimester III dapat menekan vena kava dan aorta dapat menyebabkan tanda-tanda
hipertensi pada posisi terlentang. Uterusbertahan dalam posisi longituginal
terhadap garis aksis panggul.Pertumbuhan janin teraba. Kehilangan pusat gaya
berat sesuai dengan pemberatan uterus. Sokongan bagian depan oleh dinding
abdomen Penyempitan lumen rectum dapat terjadi. Uterus tidak begitu semsitif
untuk kontraksi sehingga sampai pertengahan kehamilan, ketika uterus menjadi
lebih sensitif akibat rangsangan oksitosin. Kontraksi pada awal kehamilan dapat
menyebabkan keguguran. Kelahiran pre term merupakan resiko pada kehamilan
trimester III. Pada akhir trimester II sampai trimester III, uterus lebih
sensitif untuk kontraksi Merupakan permulaan kelahiran pada kehamilan aterm.
Menyebabkan kematangan, dilatasi,perdarahan cervix pada kehamilan aterm. Kontraksi
Broxton hicks merupakan kontraksi yang tidak beraturan, datang sewaktu-waktu, tidak
mempunyai irama tertentu, kontraksi ini dapat timbul selama kehamilaan.Esterogen
menyebabkan peregangan myometrium. Wanita hamil merasakan kontraksi terasa
tegangandan tekanan pada uterus. Kontraksi ini dapat diraba pada pemeriksaan .
Pada trimester III kehamilan dalam masa persalinan.(Maternity Nursing W.B.
Sauders, 1981)
Penyesuaian
dan proses psikologis
Penyesuaian dan proses psikologis
sibagi dalam trimester I, II, dan III seperti tercantum
Penyesuaian dan proses psikologis
Klasihikasi Periode Perusahan
psikologis Trimester I Periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil. Meningkatnya
kebutuhan mencintai dan dicintai tanpa seks libido karena dipengaruhi oleh
kelelahan, mual dan payudara yang membesar. Adanya kekhawatiran dan kecemasan.
Trimester II Periode kesehatan Ibu
merasa sehat Bebas dari ketidaknyamanan. Merupakan fase bathiniah, kehamilan
untuk membangkitkan identitas keibuannya. Sebagai wanita merasa lebih erotik.
Trimester III Periode penggunaan
yang waspada Terdapat rasa gelisah Adanya rasa ketakutan Ketidak nyamanan fisik
Memerlukan dukungan Seksualitas menurun karena perut membesar sehingga menciptakan
rasa bersalah pada ibu. Berbagi perasaan diantara pasangan sangat penting untuk
periode ini. (Varney.H.1997)
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN
Dalam memberikan Asuhan kebidanan
dilakukan melalui langkah-langkah pengkajian, menentukan diagnosa, merencanakan
dan melaksanakan asuhan kebidanan serta melakukan evaluasi hasil kegiatan.
Pengkajian
Pemeriksaan pada iobu selama
kehamilan penting sekali. Hasil pemeriksaan yang lengkap akan memberikan
gambaran yang menyeluruh untuk menilai kesejahteraan ibu, mengidentifikasikan
perubahan-perubahan normal serta mendeteksi keadaan-keadaan yang mengandung
resiko kehamilan dan massa persaklinan. Pengkajian dilakukan terhadap
keseluruhan aspek yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual
ibu seperti tercantum dalam tabel dibawah ini.
Pengkajian data subyektif
Pengkajian Data Subyektif
Pengkajian Tentang Hal-hal yang
dikaji Tujuan
1. Identitas/Bio data
Nama DX/suami, umur, agama,
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, alamat, penghasilan
Untuk mengetahui atau mengenal
penderita dan menentukan status sdosial ekonominya yang harus diketahui misal :
untuk menentukan Anjuran apa yang diberikan selain itu umur penting untuk
prognosa kelahiran.
2. Keluhan utama
Apa yang px rasakan/penderita
rasakan saat ini
Agar diketahui apakah penderita
datng untuk pemeriksaan kehamilan atau kalau ada keluhan-keluhan lain yang
penting
3. Riwayat kehamilan ini
Usia hamil, HDHT, siklus haid,
perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan
sekarang, pemakaian obat-obatan/jamu. Anamnesa haid serta siklusnya dapat
diperhitungkan tanggal persalinan serta memantau perkembangan kehamilannya
serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan segera adanya kelainan /
masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan segera.
4. Riwayat obstetri yang lalu
Jumlah kehamilan, jumlah
persalinan, jumlah persalinan cukup bulan, jumlah persalinan prematur, jumlah
anak hidup, jumlah keguguran. Perdarahan pada kehamilan, persalinan, nifas
terdahulu, berat bayi <> 4 kg.
Adanya masalah-maslah persalinan
kehamilan dan nifas yang lalu
Pertanyaan ini mempengaruhi
prognosa persalinan dan persiapan persalinan yang lampau adalah hasil
ujian—ujian dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.
5. Riwayat penyakit
Jantung, ttekanan darah tinggi,
TBC, pernah operasi, alergi obat/makanan, ginjal, asma, epilepsi, penyakit
hati, pernah kecelaakaan. Data ini penting diketahui untuk melihat adanya
kemungkinan penyakit-penyakit yang menyertai dan dapat mempengaruhi kehamilan.
6. Riwayat kesehhatan keluarga
- Anak kembar
- Penyakit menular yang dapat
mempengaruhi persalinan (TBC)
- Penyakit keluarga yang dapat
diturunkan CDM
Data ini untuk melihat
kemungkinan terjadi terhadap ibu hamil dan mengupayakan pencegahan dan
penanggulangannya.
7. Riwayat KB
- Metode KB apa yang dipakai dan
lama pemakaianData ini untuk menentukan rencana tindakan dalam mengambil
keputusan bila diperlukan dan membantu dalam mengkaji keadaan psikologis ibu.
8. Riwayat sosial ekonomi
- Status soosial ekonomi
- Respon ibu dan keluarga
terhadap kehamilan
- Jumlah kelluarga di rumah yang
membantu
- Siapa yang membuat keputusan
dalam keluarga.
- Pendidikan, pekerjaan,
penghasilan.
Data ini untuk mengetahui adanya
kebiasaan-kebiasaan sehari-hari ibu yang akan mempengaruhi kehamilan.
9. Pola kegiatan sehari-hari
- Makan dan minum
- Pola eliminasi
- Keberhasilan diri
- Aktifitas sehari-hari
- Tidur dan istirahat
- Olahraga.
Data ini untuk mengetahui adakah
kebiasaan sehari-hari ibu yang akan mempengaruhi kehamilan.
Pengkajian data obyektif
Pengkajian
Hal yang dikaji
Rasionalisasi
Pemeriksaan umum
- Kesadaran
- Tinggi badan
- Berat badan
- Tanda-tanda vital; suhu, nadi,
tensi, respirasi
Untuk menilai kesan pertama
kepadda klien dan menentukan tindakan
Untuk memberikan gambaran
menganai ukuran panggul
Untuk mengetahui status gizi ibu
& dapat dipantau perkembangannya.
Untuk mengatahui adanya kelainan
pada sistem tubuh.
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
- Rambut : bersih/kotor apakah
mudah dicabut.
- Muka adakah cloasma gravidarum
- Mulut dan gigi : kebersihan,
stomatitis, caries leher : addakah pembesaran kelenjar limfe.
- Dada : bentuk payudara
pigmentasi areola pappila mamae
- Perut apakah pembesaran perut
sesuai umur kehamilan, adakah strie gravidarum atau bekass operasi
- Vulva : keadaan perineum.
- Ekstremitas : adakah vances,
oedema, luka
Untuk mengetahui keadaan setiap
bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap kehamilan
2. Palpasi
- Leopold I
- Leopold II
- Leopold III
- Leopold IV
Menentukan TFU dan tuanya
kehamilan serta bagian apa yang di fundus
Menentukan letak punggung anak
dengan presentasi membujur dan menentukan kepala anak pada letak lintang.
Menentukan apa yang terddapat
dibagian bawah dan apakah bagian anak sudah masuk PGP atau belum.
Menentukan bagiaan bawah dan
seberapa masuknya.
3. Auscultasi
- Denyut jantung janin
4. Perkusi
- Reflek patella
Untuk mengetahui keadaan janin
mengetahui reflek patela bila kemungkinan mengalami kekurangan Vit B1.
5. Ukuran panggul luar
- Distantia spinarum
- Distantia cristorum
- Bordelogue
- Lingkar panggul
Untuk mengetahui keadaan panggul
yang akan berpengaruh pada proses persalinan.
6. Pemeriksaan laboratorium
- Albumin
- Reduksi
- Hb
- HBSAg
Untuk mengetahui faktor resiko
ibu hamil, misal : pre eklamsi
Untuk mengetahui apakah ibu
mengidap DM
Untuk mengetahui faktor resiko
terhaddap anemia
Untuk mengetahui faktor resiko
terhadap hepaatitis
2.2.1. Pengkajian
Data Dasar
Diagnosa / Masalah
S
O
Ibu mengatakan hamil ...... bulan
kehamilan ke berraapa, gerakan anak mulai dirasakan kapan HDHT, keluhan saat
ini.
K/u ibu kesadaran ..........
BB........, TB......cm, ,
T......., S........., N......., R.........
Hasil inspeksi............
Hasil palpasi............
Hasil auscultasi.............
Hasil perkusi..............
Hasil pemeriksaan laboratorium
G............., P.............mgg
T/H, intra/ekstra uterin, letak,
k/u ibu.......
2.2.3. Pengkajian
Diagnosa : G........, D.........,
..........mgg, T/H, inttra uterin panggul.........k/u ibu.............
Tujuan : kehamilan berjalan
normal
Kriteria : - Keadaan ibu dan
janin baik
- TFU sesuai umur kehamilan
Perencanaan
Rassionalisasi
1. Lakukan komunikasi therapeutik
dengan klien
2. Berikan penjelasan pada px
tentang kondisi kehamilannya
3. Berikan KIE
- Tanda-tanda persalinan
- Persiapan persalinan
- Tanda-tanda bahaya
- Tempat melahirkan
- Penolong
4. Anjurkan klien kontrol 1 bulan
lagi
Dengan komunikasi therapeutik
diharapkan tercipta hubungan/ kerja sama yang baik antara klien dan petugas
Pemberian informasi pada klien
tentang kondisi kehamilannya akan menambah pengetahuan klien dan membuat klien
tenang dan tidak cemas.
Dengan penjelasan ibu akan lebih
menngerti dan tidak akan bingung dalam menghadapi masalah.
Konvoi yang teratur akan dapat
mempermudah kita untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada secara dini.
Implementasi
Implementasi dilakukan sesuai
dengan rencana tindakan didalam pelaksanaan kemungkinan bidan melakukan
tindakan secara langsung pada klien atau bekerjasama (kolaborasi ) dengan
tenaga lain.
Kegiatan pelaksanaan perlu
dikendalikan agar tetap menuju sasaran. Setiap tindakan yang dilakukan
memberikan perubahan pada sasaran.
Evaluasi
Tahap ini menentukan tingkat
keberhasilan dari tindakan. Bila tindakan yang dilakukan mencapai tujuan perlu
dipertimbangkan kemungkinan masalah baru yang timbul akibat keberhasilan. Dan
sebaliknya bila tindakan tidak mencapai tujuan maka lanngkah-langkah sebelumnya
perlu diteliti kembali.
Comments
Post a Comment